Saya mau share surat terbuka untuk semua Sahabat di Indonesia ataupun dimanapun , untuk bisa berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dikisahkan anak tetangga saya yang terkena overdosis dan telah berlangsung selama 15 tahun tidak mendapatkan pertolongan medis dan pengobatan apapun, dan kondisi keluarga yang "tidak mampu" membuat mata hati saya cukup tergugah untuk membantu membuat tulisan ini. Semoga ada dari beberapa orang yang membaca dapat tergugah untuk membantu Keluarga Ibu Dadah.
Berikut dilampirkan kisah-kisahnya :
-------------------------------------------------------
Tasikmalaya
20 Juli 2012
Kepada
Yth Masyarakat Indonesia
Di Tempat.
Dengan surat ini saya menyampaikan
keinginan supaya ada bantuan untuk tetangga saya, bantuan tersebut bisa sebagai
bantuan pengobatan untuk anak tetangga saya yang terkena overdosis karena
penyalahgunaan narkotika dan telah berlangsung selama 15 tahun dan anak
tersebut hidup dalam isolasi dengan tubuh terikat pada papan. Tetangga saya
tersebut adalah orang tidak “mampu” dan tidak mempunyai biaya untuk mengobati
anaknya yang sudah lama terkena overdosis. Overdosis itu terjadi karena ajakan
teman-teman sebayanya saat dilingkungan sekolah SMP.
Keadaan anak tersebut sangatlah
memprihatinkan ditambah dengan keadaan keluarganya yang sama memprihatinkan
juga. Selama 15 tahun terkena Overdosis tidak ada upaya dari pegawai desa
ataupun pemerintah setempat untuk memberikan pengobatan ataupun penyembuhan
untuk keluarga tersebut. Sampai saat ini hanya uluran dari orang-orang yang
dermawan yang mereka harapkan.
Saya berharap ada tanggapan dari pembaca untuk memberikan bantuan kepada keluarga ini melalui bantuan yang sangat berharga bagi keluarga korban overdosis, supaya mengguggah banyak khalayak untuk menyumbangkan
sebagian rezeki nya untuk keluarga tersebut.
Saya
lampirkan sepintas kisah keluarga tersebut dan foto keadaan rumah dan penderita
overdosisnya.
Demikian surat ini saya sampaikan , besar
harapan saya dan harapan keluarga tersebut untuk menerima bantuan dari redaksi,
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wasalam,,
-------------------------------------------------------
Nama :
Anto Sugianto (penderita Overdosis)
Umur :
30 Tahun lahir tahun 1982
Nama Ibu :
Dadah Rosidah (48 Tahun)
Nama Ayah : Sugiman (51 Tahun)
Awal Mula terkena Overdosis
Pada masa-masa bersekolah di SMP
Negeri di Kota Tasikmalaya Anto adalah anak yang rajin dan pintar. Tetapi dia
adalah anak yang penyendiri dan sangat pemalu di banding anak-anak yang lain di
sekolah nya. Saat dia akan selesai sekolah di SMP mulai lah dia di ajak bergaul
dengan teman-teman sebayanya , Anto di ajak untuk berkumpul dan bermain dengan
teman-temannya, sejak saat itu perilaku Anto sudah mulai berubah dia menjadi
lebih pemberani dan lebih agresif. Pada mula nya orang tua Anto tidak curiga
akan perubahan perilaku anaknya , mereka berfikir kalau Anto sudah berubah dan
pintar bergaul. Tetapi ternyata orang tua Anto salah. Anto semakin hari semakin
agresif dan lebih tempramen, dia sering diam diri dan berhalusinasi. Ibu Dadah
mengecek mengenai kepribadian anaknya ke sekolah nya di SMP , melalui guru nya
diketahui bahwa Anto seperti itu karena depresi karena telah putus cinta dengan
wanita pujaannya, akhirnya Ibu Dadah membawa Anto ke orang pintar untuk
diberikan “jampi-jampi” supaya bisa bertahan dan melupakan wanita tersebut.
Akan tetapi hal tersebut sia-sia karena Anto semakin menjadi dan sepertinya
bertambah parah , semakin hari dia semakin seperti patung dengan tatapan
kosong. Sejak saat itu Ibu Dadah kebingungan apa yang harus dia lakukan,
beberapa teman sebaya datang menjenguk ke rumah Anto, diketahui teman sebayanya
tersebut membawakan sebuah kantong plastik kecil dan Ibu Dadah tidak mengetahui
isi dari kantong plastik tersebut sampai akhirnya diketahuilah bahwa isi dari
kantong plastik itu adalah Obat-obat terlarang sejenis Narkotika. Ibu Dadah
kaget dan bingung apa yang harus dilakukannya, Datanglah salah satu tetangga
dan berbicara kalau Anto harus diperiksa ke Rumah Sakit, dengan bekal pinjaman
satu gram emas dari tetangganya akhirnya Ibu Dadah pun memeriksa kan Anto ke
rumah sakit, Setelah diperiksa ternyata diketahui bahwa Anto terkena Overdosis
obat2an.
Selama
terkena Overdosis.
Setelah diperiksa Anto tidak
diberikan penanganan medis karena keterbatasan biaya, akhirnya Anto dibawa
pulang. Pengobatan dilakukan secara alternatif tetapi tidak memberikan kesembuhan,
Anto semakin menjadi. Pengobatan alternatif yaitu : dilakukan
pemijatan-pemijatan dan bantuan orang “pintar”. Hal tersebut sia-sia dilakukan
, semakin hari overdosis yang telah menyerang Anto semakin memperlihatkan
reaksinya. Anto semakin tidak sadar dan berdiam diri seperti orang meninggal
tetapi pandangan kosong dan masih bernafas. Hingga suatu hari Anto mengamuk di
sekitar rumah , karena alasan keamanan Anto di isolasi di sebuah rungan dengan
tangan dan kaki terikat, pada jam makan saja dia diberikan asupan makanan
selain jam makan Anto hanya di biarkan tertutup di ruangan dengan tangan dan
kaki terikat. Sampai sekarang Anto masih berdiam diri dan tidak menampakan
kesembuhan, tetapi sudah tidak dalam ikatan dan isolasi di rungan tertutup
lagi. Kejadian tersebut berlangsung selama 15 tahun semenjak diagnosa awal
kalau Anto terserang overdosis. Keterbatasan biaya dan kehidupoan yang
pas-pasan membuat Ibu Dadah dan Pak Sugiman tidak bisa berbuat apa-apa untuk
kesembuhan anaknya.
Keadaan keluarga.
Rumah keluarga Ibu Dadah didirikan
di tanah wakaf dengan bangunan semi permanen yang sebenarnya tidak layak di
pakai ataupun dihuni. Sebagian lantai pun tanah basah. Penghasilan Ibu Dadah
sebagai pembuat Peuyeum Ketan (Tape Ketan) tidak menentu , bila ramai yang beli
penghasilan sekitar 35rb yang didapat 1 hari, bila sepi 15rb atau bahkan sama
sekali tidak ada penghasilan. Sedangkan penghasilan Bapak Sugiman sebagai
pekerja serabutan tidak menentu, tidak bisa sebagai jaminan untuk meneruskan
kehidupan. Didalam rumah ada 6 orang, 2 orang putra ( Anto & Viki ) , 1
orang Putri ( Yessi ) , 1 orang Cucu , dan Ibu Dadah & Pak Sugiman.
Contact:
·
Alamat Ibu Dadah /
Bapak Sugiman : Jalan Buninagara III RT 04/05 Kelurahan Nagarasari Kecamatan
Cipedes. Kota Tasikmalaya.
·
Nomor Telepon : Ibu Dadah 085222199126 atau 081223226996
Nomor Rekening Keluarga a/n Ibu Dadah BCA KCP Pasar Wetan 2090314010
Tentang info keluarga ini bisa hubungi : Imam 0817425029 atau Istie 085721630062
Foto-foto
keadaan korban dan keluarga Ibu Dadah.
1. Keadaan
rumah Ibu Dadah
2. Tampak
samping rumah Ibu Dadah.
3. Dapur
dan Toilet ddijadikan satu ruangan. Toilet kanan.
4. Langit
langit rumah Ibu Dadah.
5. Ruang
tamu sekaligus ruang keluarga Ibu Dadah.
6. Ibu
Dadah beserta suami Sugiman dan anaknya Anto (korban Overdosis)
7. Anto
korban Overdosis.
8. Keluarga Ibu Dadah.
****