Search :

My Facebook

Jumat, 20 Juli 2012

Berbagi Rezeki Untuk Korban OD


            Saya mau share surat terbuka untuk semua Sahabat di Indonesia ataupun dimanapun , untuk bisa berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dikisahkan anak tetangga saya yang terkena overdosis dan telah berlangsung selama 15 tahun tidak mendapatkan pertolongan medis dan pengobatan apapun, dan kondisi keluarga yang "tidak mampu" membuat mata hati saya cukup tergugah untuk membantu membuat tulisan ini. Semoga ada dari beberapa orang yang membaca dapat tergugah untuk membantu Keluarga Ibu Dadah. 

Berikut dilampirkan kisah-kisahnya :

-------------------------------------------------------
Tasikmalaya 20 Juli 2012
Kepada                       
Yth Masyarakat Indonesia
Di Tempat.

            Dengan surat ini saya menyampaikan keinginan supaya ada bantuan untuk tetangga saya, bantuan tersebut bisa sebagai bantuan pengobatan untuk anak tetangga saya yang terkena overdosis karena penyalahgunaan narkotika dan telah berlangsung selama 15 tahun dan anak tersebut hidup dalam isolasi dengan tubuh terikat pada papan. Tetangga saya tersebut adalah orang tidak “mampu” dan tidak mempunyai biaya untuk mengobati anaknya yang sudah lama terkena overdosis. Overdosis itu terjadi karena ajakan teman-teman sebayanya saat dilingkungan sekolah SMP.
            Keadaan anak tersebut sangatlah memprihatinkan ditambah dengan keadaan keluarganya yang sama memprihatinkan juga. Selama 15 tahun terkena Overdosis tidak ada upaya dari pegawai desa ataupun pemerintah setempat untuk memberikan pengobatan ataupun penyembuhan untuk keluarga tersebut. Sampai saat ini hanya uluran dari orang-orang yang dermawan yang mereka harapkan.
            Saya berharap ada tanggapan dari pembaca untuk memberikan bantuan kepada keluarga ini melalui bantuan yang sangat berharga bagi keluarga korban overdosis, supaya mengguggah banyak khalayak untuk menyumbangkan sebagian rezeki nya untuk keluarga tersebut.
Saya lampirkan sepintas kisah keluarga tersebut dan foto keadaan rumah dan penderita overdosisnya.
            Demikian surat ini saya sampaikan , besar harapan saya dan harapan keluarga tersebut untuk menerima bantuan dari redaksi, Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wasalam,,

-------------------------------------------------------
Nama               : Anto Sugianto (penderita Overdosis)
Umur               : 30 Tahun lahir tahun 1982
Nama Ibu        : Dadah Rosidah (48 Tahun)
Nama Ayah     : Sugiman (51 Tahun)


            Awal Mula terkena Overdosis
            Pada masa-masa bersekolah di SMP Negeri di Kota Tasikmalaya Anto adalah anak yang rajin dan pintar. Tetapi dia adalah anak yang penyendiri dan sangat pemalu di banding anak-anak yang lain di sekolah nya. Saat dia akan selesai sekolah di SMP mulai lah dia di ajak bergaul dengan teman-teman sebayanya , Anto di ajak untuk berkumpul dan bermain dengan teman-temannya, sejak saat itu perilaku Anto sudah mulai berubah dia menjadi lebih pemberani dan lebih agresif. Pada mula nya orang tua Anto tidak curiga akan perubahan perilaku anaknya , mereka berfikir kalau Anto sudah berubah dan pintar bergaul. Tetapi ternyata orang tua Anto salah. Anto semakin hari semakin agresif dan lebih tempramen, dia sering diam diri dan berhalusinasi. Ibu Dadah mengecek mengenai kepribadian anaknya ke sekolah nya di SMP , melalui guru nya diketahui bahwa Anto seperti itu karena depresi karena telah putus cinta dengan wanita pujaannya, akhirnya Ibu Dadah membawa Anto ke orang pintar untuk diberikan “jampi-jampi” supaya bisa bertahan dan melupakan wanita tersebut. Akan tetapi hal tersebut sia-sia karena Anto semakin menjadi dan sepertinya bertambah parah , semakin hari dia semakin seperti patung dengan tatapan kosong. Sejak saat itu Ibu Dadah kebingungan apa yang harus dia lakukan, beberapa teman sebaya datang menjenguk ke rumah Anto, diketahui teman sebayanya tersebut membawakan sebuah kantong plastik kecil dan Ibu Dadah tidak mengetahui isi dari kantong plastik tersebut sampai akhirnya diketahuilah bahwa isi dari kantong plastik itu adalah Obat-obat terlarang sejenis Narkotika. Ibu Dadah kaget dan bingung apa yang harus dilakukannya, Datanglah salah satu tetangga dan berbicara kalau Anto harus diperiksa ke Rumah Sakit, dengan bekal pinjaman satu gram emas dari tetangganya akhirnya Ibu Dadah pun memeriksa kan Anto ke rumah sakit, Setelah diperiksa ternyata diketahui bahwa Anto terkena Overdosis obat2an.
           

            Selama terkena Overdosis.
            Setelah diperiksa Anto tidak diberikan penanganan medis karena keterbatasan biaya, akhirnya Anto dibawa pulang. Pengobatan dilakukan secara alternatif tetapi tidak memberikan kesembuhan, Anto semakin menjadi. Pengobatan alternatif yaitu : dilakukan pemijatan-pemijatan dan bantuan orang “pintar”. Hal tersebut sia-sia dilakukan , semakin hari overdosis yang telah menyerang Anto semakin memperlihatkan reaksinya. Anto semakin tidak sadar dan berdiam diri seperti orang meninggal tetapi pandangan kosong dan masih bernafas. Hingga suatu hari Anto mengamuk di sekitar rumah , karena alasan keamanan Anto di isolasi di sebuah rungan dengan tangan dan kaki terikat, pada jam makan saja dia diberikan asupan makanan selain jam makan Anto hanya di biarkan tertutup di ruangan dengan tangan dan kaki terikat. Sampai sekarang Anto masih berdiam diri dan tidak menampakan kesembuhan, tetapi sudah tidak dalam ikatan dan isolasi di rungan tertutup lagi. Kejadian tersebut berlangsung selama 15 tahun semenjak diagnosa awal kalau Anto terserang overdosis. Keterbatasan biaya dan kehidupoan yang pas-pasan membuat Ibu Dadah dan Pak Sugiman tidak bisa berbuat apa-apa untuk kesembuhan anaknya.


            Keadaan keluarga.
            Rumah keluarga Ibu Dadah didirikan di tanah wakaf dengan bangunan semi permanen yang sebenarnya tidak layak di pakai ataupun dihuni. Sebagian lantai pun tanah basah. Penghasilan Ibu Dadah sebagai pembuat Peuyeum Ketan (Tape Ketan) tidak menentu , bila ramai yang beli penghasilan sekitar 35rb yang didapat 1 hari, bila sepi 15rb atau bahkan sama sekali tidak ada penghasilan. Sedangkan penghasilan Bapak Sugiman sebagai pekerja serabutan tidak menentu, tidak bisa sebagai jaminan untuk meneruskan kehidupan. Didalam rumah ada 6 orang, 2 orang putra ( Anto & Viki ) , 1 orang Putri ( Yessi ) , 1 orang Cucu , dan Ibu Dadah & Pak Sugiman.
Contact:
·         Alamat Ibu Dadah / Bapak Sugiman : Jalan Buninagara III RT 04/05 Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes. Kota Tasikmalaya.
·         Nomor Telepon : Ibu Dadah 085222199126 atau 081223226996
       Nomor Rekening Keluarga a/n Ibu Dadah BCA KCP Pasar Wetan 2090314010

Tentang info keluarga ini bisa hubungi : Imam  0817425029 atau Istie 085721630062




Foto-foto keadaan korban dan keluarga Ibu Dadah.

       1. Keadaan rumah Ibu Dadah
       2. Tampak samping rumah Ibu Dadah.
      3. Dapur dan Toilet ddijadikan satu ruangan. Toilet kanan.
      4. Langit langit rumah Ibu Dadah.
       5. Ruang tamu sekaligus ruang keluarga Ibu Dadah.
       6. Ibu Dadah beserta suami Sugiman dan anaknya Anto (korban Overdosis)
                  7. Anto korban Overdosis.
       8. Keluarga Ibu Dadah.






****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar mengenai Post yang saya buat..

Thanks To :

Yang Utama dan paliiiiiing utama dlm hidup ini Allah Swt.. untuk semua berkat dan naungan kasih Nya yang besar untuk kita semua ...

Keluarga gw tercintaaa , khusus nya kedua srang tua Papa Yos Sunary (alm) walaupun kamu sudah tenang bersama-NYA tapi aku yakin kamu disanaa bangga akan aku Pa :-) Mama Nia Kurnia hanya dirimu Ma yang membuat ku bisa bahagia dlm hidup ini , ijinkan aku untuk membahagiakan mu Ma, selalu aku sayang dan cinta kamu Ma :-) Kakak sserta Adek gw : Yanni & Budi (hahaha sering kena porot gw nih berdua, trmksh teh sama ko budi :-) love yu) , Lia & Yossi (kakak gw yang satu ini paling banyak cobaan hidup nya tapi ku yakin kmu bisa menjalani nya , dan akan indah pada waktunyaa mwahh) , Yessi & Aris (Org sukses dlm rmh tangga dan karier yang patut untuk di contoh ,, love yu ) , M Edwin Kurniawan ( alm kakak gw , walau kita ga pernah ketemu tapi kamu lah satu2 nya kakak laki2 gw ,, tenang bersama Papa di surga NYA,, Amin ) , Istie (huaahahhaa adek gw paling najiiiszzzz tapi yah bkin gemes juga hahahaa) , Untuk keponakan gw tersayaaaanggzzzz : Rizqy "Ende" (pertama punya alo ini nih , yang di sayang lengkap sama aki dan nini nya , pokok nya mah cm dia yang puas kasih sayang sepertinyaa ) , Tharif "Alif Tuljipuy" (hahaha ini alo kedua yg bikin gemes dan kangeenn trus krn jauh rumah nya ) , Hilman "Nonot Dedongheu" (huahaha alo yaang paling gemeeszzz nih bkin gw pengen nyium truuss hahahaa) , Deril "Awit" (ini yang kecil nya lucuuu tapi udh gede nya juga teuteup luuucuu kookk ,, gemeesszzz ! ) , Dan terakhir Feylicia "Pey2" (alo yg suka manggil gw imang inii lucuu banget dan paling nge gemesszin dan kalau di ciumm enyaak bgt hahahahaa) ... Trmksh semua dukungan kalian semuaaa :-) love you all :-*
My Inspiration in my Life : TITI DJ always thanks to Mba Titi yang telah memberikan banyak pengalaman baruuuu yg di luar yang gw bayangkan sebelumnyaa thankkss *sembahsembah* , DI3VA pengalaman baru yg mengasyikkan thanks TTDJ , UTHE , KD dan management ..

Sahabat gw tersayaaang :: rima & cicilia (kangeenn masa2 kita dlu SMA makan2, ketawa2 huahahaa), hendris , alfin, ismi, putri gita, Ovik , bagass , Vanesya , Hebriing ade , Suwinda Sabrina , abang Gina, derii, Risty , A Agus , Omen (soulmate and also my familly right here) , Aim & Rino teman2 kuu di SD , SMP , SMA dan kuliahaan ... laf yuu guysss :-)